.jpeg)
OKI.CROSCEK.com - Dana Desa di Desa Bumi Arjo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel, menjadi sorotan atas dugaan praktik korupsi yang melibatkan oknum Kades PS. Hal ini diketahui berdasarkan laporan dari warga yang disampaikan oleh Feri selaku Ketua Forum Masyarakat dan Mahasiswa OKI Bersatu (FMMOB), terkait penggunaan dana Desa tahun anggaran 2023 yang dialokasikan untuk Desa Bumi Arjo diduga dimanfaatkan secara tidak transparan. Jumat (28/06/2024)
Feri menjelaskan, bahwa berbagai program seperti pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT), program ketahanan pangan, dan biaya publikasi diduga dilakukan tanpa melalui proses musyawarah dengan warga. Penyaluran dana tersebut diyakini lebih didasarkan pada hubungan kekerabatan, tim sukses, dan loyalitas terhadap Kades. Hal ini menimbulkan ketidakadilan, di mana orang-orang yang seharusnya mendapat bantuan tidak menerima, sementara yang seharusnya tidak layak justru menerima.
Dalam konteks pembayaran BLT, Feri mengungkapkan bahwa oknum Kades, PS, diduga memungut biaya administrasi dari penerima manfaat, meskipun sebenarnya biaya tersebut tidak seharusnya ada. Hal serupa terjadi dalam program ketahanan pangan, di mana pembelian kambing dilakukan dengan harga yang dinilai lebih tinggi dari harga pasaran, sehingga berpotensi menguntungkan oknum Kades.
Menyikapi tudingan tersebut, PS selaku Kades Bumi Arjo, tidak memberikan tanggapan secara langsung. Saat media melakukan kunjungan ke rumah Kades, Jum'at ( 29-06-2024), istrinya menyatakan bahwa PS tidak ada karena ada urusan lain, sambil menyodorkan amplop. Meskipun saat itu terlihat bahwa Piterson berada di rumah dengan kendaraan lengkap, namun dia tampak menghindari interaksi dengan media.
Situasi ini menunjukkan urgensi intervensi pihak terkait untuk menyelidiki dugaan korupsi yang melibatkan PT sebagai Kades Bumi Arjo. FMMMOB berharap agar langkah tegas diambil untuk menghadapi indikasi korupsi yang merugikan masyarakat setempat.(*)
