 |
| Walikota Palembang, H Ratu Dewa. |
PALEMBANG.CROSCEK.com – Nama Walikota Palembang kembali jadi sorotan. Kali ini, ia dituding semena-mena dalam kebijakan promosi jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN). Laskar Garuda Indonesia (LGI) Sumatera Selatan melayangkan laporan resmi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian PAN-RB, menuding sang Walikota telah mengabaikan prinsip dasar sistem merit yang diatur undang-undang.
Dalam laporan tersebut, LGI menyoroti keputusan Walikota mengangkat Roby Yulyadi, ST., M.Si langsung melesat dari jabatan Penata Tingkat I (III.D) menjadi Sekretaris Dinas PUPR, bahkan ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas. Lonjakan karier yang dinilai janggal dan tidak wajar ini dianggap mencederai asas keadilan dalam birokrasi.
“Promosi yang dilakukan jelas tidak rasional. Walikota seharusnya patuh pada pola karier ASN, bukan mempermainkan jabatan seenaknya,” tegas Ketua DPW LGI Sumsel, Al Anshor, SH.
LGI menekankan, praktik ini bukan hanya masalah teknis, melainkan dugaan pelanggaran serius terhadap Peraturan Menteri PANRB Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pola Karier PNS. Regulasi tersebut menggariskan bahwa jabatan harus diberikan berdasarkan kompetensi, kinerja, dan kualifikasi, bukan karena faktor kedekatan atau kepentingan politik.
Keputusan Walikota Palembang yang melabrak aturan ini dinilai mencoreng wajah birokrasi. “Sistem merit ada untuk memastikan setiap posisi diisi orang yang tepat dan kompeten. Kalau aturan ini dilanggar, yang rugi bukan hanya ASN, tapi masyarakat Palembang yang mendapat pelayanan buruk,” tambah Al Anshor.
LGI mendesak dua kementerian segera turun tangan, mengevaluasi, dan mengusut dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Walikota. Mereka berharap kasus ini menjadi pintu masuk pembenahan tata kelola ASN di Palembang yang kini dinilai kian amburadul di bawah kepemimpinan Walikota.
