• Jelajahi

    Copyright © croscek.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Rugikan Jutaan Pelanggan, PLN Dinilai Harus Bertanggungjawab

    Rabu, 05 Juni 2024, Juni 05, 2024 WIB Last Updated 2024-06-05T09:43:02Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Ilustrasi listrik padam


    PALEMBANG.CROSCEK.com -- Pemadaman listrik (blackout) yang terjadi selama hampir 12 jam berdampak sangat merugikan bagi jutaan pelanggan atau masyarakat. Pihak PLN dinilai harus bertanggung jawab atas kelalaian yang semestinya tidak boleh terjadi.


    Hal itu ditegaskan Kurnaidi ST Ketua PWI Sumsel didampingi Rizal Afrizal Bendahara umum PWI Sumsel. Selasa (04/06/2024) 


    Kurniadi ST mengatakan, Peristiwa Black Out  listrik yang terjadi pada 4 Mei 2024 pukul 11.00 WIB pada ruas SUTET 275 KV Lahat-Linggau,  tidak hanya berdampak  di wilayah Sumatera Bagian Selatan. Namun meluas keseluruh Sumatera jelas sungguh ironis, seharusnya secara sistem PLN dengan peralatan yang super canggih dan mahal dapat mengantisipasi agar gangguan tidak meluas dan dapat dilokalisir pada daerah atau sistem  penyebab gangguan. Namun diduga sistem alat pengaman yang memproteksi  tidak dapat bekerja atau gagal dan pengaturan sistem yang tidak akurat.


    "Jelas ini bisa dipastikan ketidakpedulian atau malah tidak kompetennya  pejabat PLN yang bertanggung diwilayah tersebut," tegas Kurnaidi.


    Ironisnya lagi, hal ini terjadi tidak lama setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Sumatera Selatan yang menyoroti pelayanan PLN di Muratara yang tidak baik dan terkesan abai dengan pelanggan.


    Meski sudah ada  kunjungan Dirut dan Direksi PLN dihari berikutnya  dengan janji jaminan pelayanan yang baik. Namun ini tetap  miris atas kejadian yang dialami PLN.


    Sampai berita ini dibuat pada 5 Juni 2024 jam 00.40 WIB masih banyak terjadi pemadaman di seluruh Sumatera. "Kami dari PWI Sumsel akan berkoordinasi dengan rekan-rekan PWI di Propinsi lain di Sumatera  harus ada pertangung jawaban dari PLN terhadap kerugian Konsumen," ujarnya.


    Karena konsumen kehilangan pendapatan dari usaha karena padam listrik belum lagi kerusakan peralatan rumah tangga akibat tidak stabilnya daya listrik. 


    "Kami mendorong agar pihak aparat hukum dapat menyelidiki apa yang terjadi di PLN. Kami menilai  PLN khususnya  P3B Sumatera sebagai pemilik aset harus bertanggung  jawab dengan  gaji besar harus lebih peduli terhadap pelanggan," tegasnya.  


    Pihaknya juga menuntut PLN untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang berdampak. (*). 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini