• Jelajahi

    Copyright © croscek.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    HM Dja'far Shodiq : Ulama Dan Umaro Harus Bersatu Membangun OKI.

    Rabu, 23 Oktober 2024, Oktober 23, 2024 WIB Last Updated 2024-10-23T01:37:31Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    OKI.CROSCEK.com, ---H.M. Dja'far Shodiq, seorang tokoh masyarakat yang dikenal di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menyerukan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara ulama (pemuka agama) dan umaro (pemimpin pemerintahan) dalam upaya membangun bangsa. 


    Menurutnya, hanya dengan persatuan yang kuat antara kedua komponen ini, kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa dapat tercapai. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri puncak peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Falah, Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, OKI, pada Selasa (22/10).


    Dalam sambutannya, Dja'far Shodiq menekankan bahwa ulama memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat, terutama dalam hal moral dan spiritual, sementara umaro berperan sebagai pemimpin dalam mengatur jalannya pemerintahan. "Melalui peringatan Hari Santri ini, mari kita bersatu, baik ulama maupun umaro, untuk bersama-sama membangun negeri ini," ujar Dja'far dengan penuh semangat di depan para santri, guru, dan warga setempat yang hadir dalam acara tersebut.


    Dja'far juga menegaskan bahwa peringatan Hari Santri memiliki makna yang sangat dalam bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Menurutnya, santri telah berperan penting sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga saat ini dalam menjaga keutuhan bangsa. “Hari Santri bukan hanya sekadar perayaan, tetapi momentum untuk kembali menegaskan komitmen santri dalam menjaga keutuhan NKRI dan berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional,” jelasnya.


    Ia juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang diadakan oleh Madrasah Ibtidaiyah Darul Falah tersebut. Acara ini, katanya, merupakan bentuk nyata dari upaya menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda, terutama santri yang kelak akan menjadi penerus bangsa. Dja'far percaya bahwa pendidikan karakter yang kuat sejak dini akan membentuk generasi yang cinta tanah air, memiliki semangat kebangsaan, serta mampu menghadapi tantangan global di masa depan.


    "Saya sangat senang dan bangga dengan adanya acara ini. Ini merupakan momen yang tepat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme bagi para santri, karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan memimpin masa depan kita," tambah Dja'far, yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta yang hadir.


    Sementara itu, Suroso, SPd.I, selaku ketua panitia dan pembimbing dalam acara tersebut, juga turut menyampaikan pandangannya mengenai peringatan Hari Santri yang kali ini mengusung tema "Dari Santri untuk Negeri." Menurut Suroso, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan mempersiapkan para santri agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seperti adzan, qiro'ah, hadroh, dan pidato cilik (Pildacil), yang melibatkan sekitar 80 peserta dari berbagai Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Mesuji Raya.


    "Alhamdulillah, antusiasme para santri sangat luar biasa. Ada sekitar 80 peserta yang berpartisipasi dari berbagai MI dan SD di Kecamatan Mesuji Raya," ungkap Suroso dengan penuh kebanggaan. Dia juga menambahkan bahwa perlombaan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana bagi para santri untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka, serta mempererat tali silaturahmi antar sesama santri.


    Suroso berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, semangat nasionalisme dan patriotisme dapat tumbuh subur di kalangan santri, sehingga mereka memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga keutuhan bangsa dan berkontribusi aktif dalam pembangunan. Dia juga mengajak semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan, untuk terus mendukung acara serupa agar dapat menjadi wadah pembinaan bagi generasi muda.


    "Acara ini juga mempererat hubungan antara masyarakat, para peserta didik, serta wali murid di lingkungan madrasah dan sekolah dalam Kecamatan Mesuji Raya," pungkasnya, seraya berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak peserta serta dukungan dari berbagai pihak di tahun-tahun mendatang.


    Peringatan Hari Santri Nasional yang ke-9 ini menjadi momen penting dalam meneguhkan kembali peran santri sebagai bagian integral dari sejarah dan masa depan Indonesia. Khususnya kabupaten OKI.


    Selain itu, ajakan Dja'far Shodiq agar ulama dan umaro bersatu diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam membangun negeri menuju kemajuan yang lebih besar.(*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini