![]() |
Direktur Utama Perumda Tirta Musi, Andi Wijaya, |
PALEMBANG.CROSCEK.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang akan mulai menerapkan tarif pengelolaan air limbah domestik bagi pelanggan rumah tangga dan niaga pada Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung sistem sanitasi kota yang lebih baik melalui Palembang City Sewerage Project (PCSP).
Besaran Tarif Air Limbah
Tarif yang akan dikenakan bervariasi berdasarkan jenis pelanggan. Untuk pelanggan rumah tangga, terdapat dua kategori, yakni:
Kelas 2A: Rp10.500 per bulan
Kelas 2B: Rp17.300 per bulan
Sementara itu, untuk pelanggan niaga, tarif yang dikenakan sebesar 29% dari tagihan air bersih bulanan.
Direktur Utama Perumda Tirta Musi, Andi Wijaya, menjelaskan bahwa tarif ini hanya berlaku bagi pelanggan yang telah terhubung dengan sistem pengelolaan air limbah.
"Jika pelanggan belum mendapatkan layanan ini, maka tagihan air limbah pada rekening mereka tetap nol," ujarnya. Pada Jumat (07/02/2024)
Jenis Layanan Air Limbah
Terdapat dua jenis layanan yang disediakan, yaitu sistem perpipaan dan non-perpipaan. Layanan perpipaan diberikan kepada pelanggan yang rumahnya telah tersambung dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), seperti di kawasan Jalan Merdeka, Kantor Wali Kota Palembang, Jalan Radial, PIM, dan Rusunawa.
Sementara itu, bagi pelanggan yang belum memiliki akses perpipaan, layanan diberikan melalui program Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2). Dalam program ini, septic tank pelanggan akan disedot setiap tiga tahun sekali menggunakan mobil tangki khusus. Saat ini, layanan L2T2 masih difokuskan di Kecamatan Kalidoni dan Sako.
Langkah Menuju Sanitasi yang Lebih Baik
Penerapan tarif air limbah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sanitasi di Palembang. Dengan sistem pengolahan limbah yang lebih baik, diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Perumda Tirta Musi juga berencana memperluas jaringan perpipaan air limbah ke wilayah Bukit dalam waktu dekat. "Kami ingin semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dari layanan sanitasi ini," tambah Andi Wijaya.
Masyarakat diimbau untuk mendukung program ini demi terciptanya Palembang yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.