![]() |
Launching program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Atrium PTC Mall Palembang, Sabtu (16/8/2025). |
CROSCEK.com. PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menegaskan pentingnya pajak sebagai penopang pembangunan daerah. Hal itu ia sampaikan saat launching program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Atrium PTC Mall Palembang, Sabtu (16/8/2025).
Program yang berlaku selama 80 hari ini dimulai tepat pada 17 Agustus 2025. Pergub Nomor 27 Tahun 2025 menjadi dasar hukum pelaksanaan kebijakan tersebut.
“Pemutihan ini kita buat agar masyarakat bisa lega membayar kewajiban. Pajak bukan beban, tetapi investasi bersama untuk Sumsel,” ujar Herman Deru.
Ia menjelaskan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel sebagian besar disumbang dari pajak kendaraan. Karena itu, masyarakat memiliki andil besar dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, ketaatan membayar pajak juga bagian dari rasa cinta tanah air. “Masyarakat tidak hanya menuntut fasilitas bagus, tetapi juga harus ikut berkontribusi. Itulah bentuk gotong royong modern,” jelasnya.
Herman Deru mengingatkan, program pemutihan hanyalah jalan pembuka. Setelah 80 hari berakhir, aparat akan lebih tegas menertibkan kendaraan yang belum taat. “Hologram akan jadi tanda resmi kendaraan sudah bayar pajak. Ini penting untuk ketertiban bersama,” katanya.
Kepala Bapenda Sumsel, H. Achmad Rizwan, menambahkan, pemutihan pajak juga berfungsi menata data administrasi kendaraan. Dengan begitu, pemerintah bisa lebih akurat memetakan potensi penerimaan daerah.
Ia menyebutkan, hingga pertengahan Agustus, PAD sektor PKB sudah mencapai 57,45 persen dan BBNKB sebesar 48,40 persen. “Program ini diyakini bisa meningkatkan capaian hingga akhir tahun,” ujarnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir soal akses layanan. Menurut Rizwan, semua kanal pembayaran sudah dibuka. “Bisa lewat Samsat Mall, Drive Thru, atau Samsat Desa. Semua dibuat sederhana dan cepat,” terangnya.
Peluncuran program ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu dan Ketua DPRD Hj. Melinda. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pajak adalah tanggung jawab bersama.
Herman Deru menutup sambutannya dengan ajakan tegas. “Mari jadikan ini awal yang baik. Pajak yang kita bayar adalah investasi untuk anak cucu kita,” pungkasnya.