Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, Budi Mulya,SH,MM.
PALEMBANG.CROSCEK.com, — Pemerintah Kota Palembang mulai mendistribusikan seragam sekolah gratis bagi siswa baru jenjang SD dan SMP negeri mulai Senin, 14 Juli 2025, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk meringankan beban ekonomi orang tua siswa dan mendukung pendidikan dasar yang lebih inklusif. Setidaknya 42 ribu siswa baru ditargetkan menjadi penerima manfaat, terdiri dari sekitar 22 ribu siswa SD dan 20 ribu siswa SMP.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, Budi Mulya,SH,MM. memberikan apresiasi terhadap program tersebut. Menurutnya, program pembagian seragam gratis ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menyambut baik langkah Pemkot Palembang dalam membagikan seragam gratis ini. Ini adalah kebijakan konkret yang langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, khususnya bagi keluarga dari kalangan ekonomi menengah ke bawah,” ujar Budi Mulya saat diwawancarai, Sabtu (12/7).
Budi juga menekankan bahwa DPRD akan terus mengawal agar proses distribusi berjalan tepat waktu dan merata.
"Seharusnya pihak Disdik bisa lebih cepat mendistribusikannya, lebih bagus waktunya lebih awal ketika anak anak belum masuk sekolah, jadi pas masuk sekolah seragamnya sudah bisa dipakai" ujar Budi
Politikus muda dari partai Gerindra ini juga menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi agar distribusi seragam tersebut lancar dan efektif.
“Kami mendorong Dinas Pendidikan agar melakukan pengawasan ketat selama proses penyaluran, agar tidak ada penumpukan atau keterlambatan. Sekolah juga harus aktif menginformasikan jadwal pembagian kepada orang tua,” tegasnya.
Seragam akan dibagikan secara bertahap dalam empat gelombang selama beberapa minggu ke depan. Penyaluran dilakukan melalui sekolah masing-masing, dengan menyesuaikan data dan ukuran seragam yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Namun, Budi juga mengingatkan bahwa ke depan, program seragam gratis ini sebaiknya diperluas mencakup siswa di sekolah swasta yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Banyak juga anak-anak dari keluarga kurang mampu yang bersekolah di swasta karena keterbatasan daya tampung sekolah negeri. Kami harap ini bisa menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk program di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.(*)